Rabu, 04 Maret 2009

ANESTESI UMUM

Adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat irreversible
 
Komponen ideal
Hipnotik
Analgesi
Relaksasi otot
 

METODE ANESTESI UMUM 
Parenteral
IV / IM  tiopental, ketamin, diazepam
 
Perektal
Biasanya pada anak
 
Perinhalasi
 

FAKTOR-FAKTOR 
Faktor respirasi  diffusi di alveolus  tekanan parsial gas tertentu
Faktor sirkulasi  konsentrasi zat anestesi di arterial > vena
Faktor jaringan  
Faktor zat anestesi  potensi beda
Faktor lain  ventilasi, curah jantung, suhu
 

KONTRAINDIKASI ANESTESI UMUM 

Tergantung efek farmakologi pada organ yang mengalami kelainan
Jantung  
Hepar  obat hepatotoksik, dosis dikurangi
Ginjal  obat yg diekskresi di ginjal
Paru  obat yg merangsang sekresi P
Endokrin  hindari obat yg meningkatkan kadar gula darah
dll
 

JALAN NAFAS 
PADA ANESTESI UMUM
 

Tanda obstruksi parsial jalan nafas 
Stridor
Retraksi otot dada
Nafas paradoksal
Balon cadangan pada mesin anestesi kebang-kempisnya lemah
Nafas makin berat & sulit
sianosis
 

Tanda obstruksi total jalan nafas 
Retraksi lebih jelas
Gerak paradoksal lebih jelas
Kerja otot tambahan meningkat dan makin jelas
Balon cadangan tidak kembang kempis lagi
Sianosis lebih cepat timbul
 

Sebab-sebab obstruksi jalan nafas 
Lidah jatuh ke hipofaring
Lendir jalan nafas, muntahan, perdarahan, benda asing, gigi palsu,
Spasme laring
 

Langkah penanggulangan obstruksi jalan nafas 
Posisi kepala dibuat hiperekstensi, mandibula didorong ke atas, mulut sedikit terbuka
Suction daerah mulut & jalan nafas
Pasang pipa orofaring atau pipa nasofaring
Intubasi trakea
Krikotirotomi
trakeostomi
 

MONITORING SELAMA ANESTESI
 

TUJUAN MONITORING SELAMA ANESTESI 
Diagnosis adanya masalah
Perkiraan kemungkinan terjadi kegawatan
Evaluasi hasil suatu tindakan
 

Menjaga keselamatan pasien
 

YANG DIMONITOR 
Tingkat kedalaman anestesi
Suhu
Kardiovaskuler
Nadi
EKG
Tekanan darah
Produksi urin
Perdarahan 
respirasi

Tidak ada komentar: