Adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat irreversible
Komponen ideal
Hipnotik
Analgesi
Relaksasi otot
METODE ANESTESI UMUM
Parenteral
IV / IM tiopental, ketamin, diazepam
Perektal
Biasanya pada anak
Perinhalasi
FAKTOR-FAKTOR
Faktor respirasi diffusi di alveolus tekanan parsial gas tertentu
Faktor sirkulasi konsentrasi zat anestesi di arterial > vena
Faktor jaringan
Faktor zat anestesi potensi beda
Faktor lain ventilasi, curah jantung, suhu
KONTRAINDIKASI ANESTESI UMUM
Tergantung efek farmakologi pada organ yang mengalami kelainan
Jantung
Hepar obat hepatotoksik, dosis dikurangi
Ginjal obat yg diekskresi di ginjal
Paru obat yg merangsang sekresi P
Endokrin hindari obat yg meningkatkan kadar gula darah
dll
JALAN NAFAS
PADA ANESTESI UMUM
Tanda obstruksi parsial jalan nafas
Stridor
Retraksi otot dada
Nafas paradoksal
Balon cadangan pada mesin anestesi kebang-kempisnya lemah
Nafas makin berat & sulit
sianosis
Tanda obstruksi total jalan nafas
Retraksi lebih jelas
Gerak paradoksal lebih jelas
Kerja otot tambahan meningkat dan makin jelas
Balon cadangan tidak kembang kempis lagi
Sianosis lebih cepat timbul
Sebab-sebab obstruksi jalan nafas
Lidah jatuh ke hipofaring
Lendir jalan nafas, muntahan, perdarahan, benda asing, gigi palsu,
Spasme laring
Langkah penanggulangan obstruksi jalan nafas
Posisi kepala dibuat hiperekstensi, mandibula didorong ke atas, mulut sedikit terbuka
Suction daerah mulut & jalan nafas
Pasang pipa orofaring atau pipa nasofaring
Intubasi trakea
Krikotirotomi
trakeostomi
MONITORING SELAMA ANESTESI
TUJUAN MONITORING SELAMA ANESTESI
Diagnosis adanya masalah
Perkiraan kemungkinan terjadi kegawatan
Evaluasi hasil suatu tindakan
Menjaga keselamatan pasien
YANG DIMONITOR
Tingkat kedalaman anestesi
Suhu
Kardiovaskuler
Nadi
EKG
Tekanan darah
Produksi urin
Perdarahan
respirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar